Assalamu`alaikum Wr., Wb

Alhamdulillah hari ini adalah hari ke 8 saya di pesantren CCIE IDN, dan pada hari ini juga dapet tugas pertama dari pak dedy gunawan, beliau sekarang adalah guru saya heheh, dan di kasih tugas pertama untuk belajar IOU, nah apakah IOU itu ? Nanti saya jelasin, hal yang paling pertama yang harus disiapkan adalah alat tempur, untuk mempelajari IOU alat tempurnya berupa software opensource, namanya yaitu software GNS3 , apa sih GNS3 ? Kita intip dulu web tentangga sebelah yah … hehhe, kan namanya juga belajar jadi harus nyari nyari informasi tentang GNS3 nah salah satunya di website tetangga sebelah yaitu https://ngonfig.net/gns3.html

Yuk Cekidottt …. ini hasil rangkumannya yah, cielah ngerangkum kayak jaman anak sd aja heheh, ora popo namanya juga belajar yuk ahhh.. hehhe

Sekilas Tentang GNS3 ?
GNS3 adalah aplikasi simulator jaringan (Graphic Simulator Network) berbasis GUI yang di rilis pada tahun 2008. Dengan GNS3 kita bisa mensimulasikan perangkat asli baik dengan bantuan emulator ataupun teknologi virtualisasi.
Salah satu teknologi emulator yaitu dynamips, yang digunakan untuk mensimulasikan Cisco IOS.
Dulu, untuk mensimulasikan (mengemulasikan) router Cisco, kita perlu menginstall dynamips terlebih dahulu, bisa di Windows, Linux, FreeBSD, atau MAC OS.
Dengan GNS3, semuanya sudah include, sudah dikemas sedemikian rupa dengan interfacenya, sehingga jauh lebih mudah digunakan seperti sekarang ini.

Kenapa harus GNS3 ?
1. GNS3 bersifat free dan opensource / Kode sumber terbuka, bisa dikembangkan bersama-sama, alias kita bisa berkontribusi di github secara langsung mengenai fiturnya
2. GNS3 tools simulasi network terfavorit karena GNS3 dapat dikembangkan bersama-sama alias opensource, maka banyak sekali penggunanya bahkan komunitasnya juga banyak serta supportnya juga mudah didapat.
3. GNS3 merupakan aplikasi network simulator yang memiliki banyak fitur bahkan hampir unlimited

And Masih buanyaak lagi manfaat yang bisa kita dapatkan dari gns3 yang bisa membantu pembelajaran untuk menguasai jaringan komputer.

Kenapa seorang Network Engineer harus mempunyai GNS3 ?
1. Ketika belajar CCNA, kita bisa memanfaatkan packet tracer. Tapi biasanya akan menghadapi kesulitan jika melanjut ke track lebih tinggi seperti CCNP atau CCIE.
2. Kalau urusan router cisco, semuanya bisa kita pelajari hanya dengan GNS3. Tapi kalau belajar switch, GNS3 tidak support semua fiturnya, hanya sebagian kecil.
3. Solusi terakhir adalah dengan membeli perangkat asli, masalah pertama tentu adalah biaya. Lalu fleksibilitas. Makanya walaupun kita punya perangkat asli, tetap saja butuh GNS3.
Bisa dibilang GNS3 memang aplikasi wajib yang harus dimiliki seorang Network Engineer

GNS3 atau Packet Tracer ?
GNS3 atau Packet Tracer, yang mana yang lebih bagus?
Kalau mau belajar CCNA, enaknya pakai GNS3 atau Packet Tracer?
Banyak yang masih bingung
Simpelnya begini, packet tracer adalah aplikasi simulasi jaringan yang dikeluarkan oleh Cisco System, hanya bisa digunakan untuk mensimulasikan perangkat cisco saja, yang lain tidak bisa.
Kita juga tidak bisa mensimulasikan real device di packet tracer, karena packet tracer hanyalah simulator, bukan emulator software.
Sedangkan di GNS3, hampir semuanya bisa disimulasikan, dari router cisco, juniper, mikrotik, firewall, segala macem. Hampir tak terbatas.
Misalnya, jika kita sudah punya image OS router cisco (IOS), kita dapat mengemulasikannya di dalam GNS3. ..atau kita sudah punya image RouterOS (mikrotik) baik di VirtualBox, VMware, atau Qemu, bisa di jalanin di GNS3.

Fitur GNS3 ?
Berbeda dengan packet tracer, gns3 tidak bersifat included:
  1. Tidak ada simulation mode. Karena yang disimulasikan adalah real devices, caranya bisa menggunakan aplikasi sniffer seperti wireshark atau tcpdump.
  2. Tutorialnya tidak ada di aplikasi, semuanya diluar. Berarti harus mencari sendiri, di website gns3 sendiri, di blog, di forum, atau di buku. Dari yang gratis sampai berbayar.
    Oh ya, GNS3 juga menyediakan academy, dari penggunaan dasar GNS3 sampai semuanya tentang network yang menggunakan GNS3.

Salah satu fitur di GNS3 :
1. Dinamips : Emulator Router Cisco
Awal tujuan orang-orang menggunakan GNS3 biasanya untuk mensimulasikan perangkat cisco. GNS3 memanfaatkan emulator dynamips yang berguna untuk mengemulasikan Cisco IOS. Artinya, jika kita sudah punya image (OS-nya), kita sudah bisa menggunakannya di GNS3.
Namun untuk simulasi switch di GNS3 menggunakan IOS router sangat terbatas, ada fitur-fitur yang tidak bisa berjalan.
2. IOU / IOS on Unix
Berbeda dengan simulasi Cisco IOS di dynamips, IOU (dikenal juga dengan IOL) atau IOS on unix berjalan sebagai program (running as program) di lingkungan Unix.
Keuntungannya, IOU membutuhkan resource yang jauh lebih kecil dibanding jika kita menggunakan dynamips. Malah di IOU kita sudah bisa menggunakan IOS 15 (terbaru), dibanding dynamips yang masih 12.54.
Kecuali jika kita menggunakan Cisco 7200 di dynamips, bisa merasakan IOS 15, tapi RAM yang dibutuhkan sampai 512MB. Sangat jauh berbeda dengan IOU yang hanya puluhan MB.

3. Virtualisasi (Qemu, Vmware, Virtualbox )
GNS3 bisa support dan bisa diintegrasikan dengan virtualisasi seperti qemu, vmware ataupun virtualbox. Ada kalanya kita ingin mensimulasikan perangkat lain misalnya Windows/Linux server, MikroTik, Juniper, hingga perangkat high end seperti firewall Palo Alto, F5, ASA atau switch data center seperti Nexus atau Arista, dst.
Hampir semuanya sudah bisa disimulasikan di GNS3. Kita hanya perlu melakukan initial setting, bahkan beberapa diantaranya sudah memiliki template yang disediakan oleh developer GNS3 sehingga kita hanya memasukkan image nya saja.

Semua perangkat diatas nanti bisa dihubungkan dengan perangkat-perangkat lain mesti berada dalam environtment yang berbeda.

Nah teman-teman Alhamdulillah, kita sudah membahas apa itu GNS3 dan IOU secara singkat yah, jadi sekrang tidak bingung lagi yah, and next belajar Instalasi GNS3 dan Menambahkan IOU di GNS3.
Sampai jumpa, semoga bermanfaat and Wassalamu`alaikum Wr., Wb











Leave a Reply