Bismillah…
Pada lab kali ini, kita akan mencoba untuk mempelajari OSPF – Pindah Jalur, Kok pindah jalur yah ? Etss.. santai dulu mas broo, gini maksudnya kita akan mencoba mempelajari bagaimana sih OSPF menentukan jalur yang akan ia lewati, coba tengok dulu topologi yang diatas mas bro..
Pada topologi OSPF tersebut R1 ini bertugas sebagai DR (Design Router) yang artinya ia akan melayani seluruh permintaan informasi table routing ospf di semua router selain DR (Design Router) ataupun BDR (Backup Design Router), sehingga seluruh router yang berada pada area 0 atau inter area bisa terhubung dengan baik, nah DR/BDR itu wajib ada ketika di jaringan OSPF.
Okey, coba kita lihat lagi topologi di atas, R1 terhubung ke dua router secara lngsung / directly connected, artinya R1 terhubng ke R2 dan R3, R1 ke R3 melewari kabel interface serial, sedangkan R1 ke R2 melewati kabel interface ethenet, kemudian dri R3 ke R3 melewati kabel interface ethernet juga, nah yang jadi pertanyaan nya ketika R1 ketika ingin mengirimkan data / atau anggap saja melakukan kirm packet ICMP/ Ping ke R3, menurut mas bro apakah OSPF akan memilih ke R2 dulu trus ke R3, ataukah langsung dari R1 ke R3 ??? hayoo tebakk ??
Nah ternyata untuk menentukan jalur terbaik / BestPath di OSPF itu gk sembarangan mas bro,
OSPF memilih jalur terbaik berdasarkan kecepatan/Bandwidth terbesar. Mau bukti ?? ayo kita buktikan yah di lab ini, yuk akhhh….
Topologinya seperti gambar di atas yah, trus langsung konfigurasi ip address interface, ip loopback dan routingan OSPFnya disini kita menggunakan Single Area, yaitu area 0 / backbone area.
Di Router 1
R1#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
R1(config)#int lo1
R1(config-if)#ip add 1.1.1.1 255.255.255.255
R1(config-if)#int s2/0
R1(config-if)#ip add 10.10.10.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no shut
R1(config-if)#int e0/0
R1(config-if)#ip add 20.20.20.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no shut
R1(config-if)#
di Router 2
R2#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
R2(config)#int lo1
R2(config-if)#ip add
R2(config-if)#ip add 2.2.2.2 255.255.255.255
R2(config-if)#int e0/0
R2(config-if)#ip add 20.20.20.2 255.255.255.0
R2(config-if)#no shut
R2(config-if)#int e0/1
R2(config-if)#ip add 30.30.30.1 255.255.255.0
R2(config-if)#no shut
R2(config-if)#int e0
di Router 3
R3(config)#int lo1
R3(config-if)#ip add 3.3.3.3 255.255.255.0
R3(config-if)#int e0/0
R3(config-if)#ip add 30.30.30.2 255.255.255.0
R3(config-if)#no shut
R3(config-if)#int s2/0
R3(config-if)#ip add 10.10.10.2 255.255.255.0
R3(config-if)#no shut
R3(config-if)#exit
Kemudian, masukin networknya ke routingan OSPF, area 0 semua yah, disni kita networknya pake network default, artinya berapapun IP Address yang terdaftar di setiap router, maka ia akan otomatis masuk ke routingan OSPF area 0
R1#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
R1(config)#router ospf 1
R1(config-router)#router-id 1.1.1.1
R1(config-router)#network 0.0.0.0 0.0.0.0 area 0
R1(config-router)#exit
R1(config)#exit
R1#
R2(config)#router ospf 1
R2(config-router)#router-id 2.2.2.2
R2(config-router)#network 0.0.0.0 0.0.0.0 area 0
R2(config-router)#exit
R2(config)#exit
R2#
R3(config)#router ospf 1
R3(config-router)#router-id 3.3.3.3
R3(config-router)#network 0.0.0.0 0.0.0.0 area 0
R3(config-router)#exit
Selanjutnya kita analisi yuk…
Di karenakan di Router ini tidak disetting bandwidthnya maka kita akan menggunakan bandwidth / kecapatan berdasarkan kecepatan transfer kabel, disini kita akan cek kecepatan kabel serial dan kabel ethernet.
Kabel Serial R1 yang menuju R3
R1#sh int s2/0
Serial2/0 is up, line protocol is up
Hardware is M4T
Internet address is 10.10.10.1/24
MTU 1500 bytes, BW 1544 Kbit/sec, DLY 20000 usec,
reliability 255/255, txload 1/255, rxload 1/255
Encapsulation HDLC, crc 16, loopback not set
Keepalive set (10 sec)
Restart-Delay is 0 secs
Last input 00:00:03, output 00:00:00, output hang never
Last clearing of "show interface" counters never
Input queue: 0/75/0/0 (size/max/drops/flushes); Total output drops: 0
Queueing strategy: fifo
Output queue: 0/40 (size/max)
5 minute input rate 0 bits/sec, 0 packets/sec
5 minute output rate 0 bits/sec, 0 packets/sec
84 packets input, 7436 bytes, 0 no buffer
Received 56 broadcasts (0 IP multicasts)
0 runts, 0 giants, 0 throttles
0 input errors, 0 CRC, 0 frame, 0 overrun, 0 ignored, 0 abort
133 packets output, 9911 bytes, 0 underruns
0 output errors, 0 collisions, 2 interface resets
0 unknown protocol drops
0 output buffer failures, 0 output buffers swapped out
3 carrier transitions DCD=up DSR=up DTR=up RTS=up CTS=up
Kabel Ethernet R1 yang menuju R2
R1#sh int e0/0
Ethernet0/0 is up, line protocol is up
Hardware is AmdP2, address is aabb.cc00.0100 (bia aabb.cc00.0100)
Internet address is 20.20.20.1/24
MTU 1500 bytes, BW 10000 Kbit/sec, DLY 1000 usec,
reliability 255/255, txload 1/255, rxload 1/255
Encapsulation ARPA, loopback not set
Keepalive set (10 sec)
ARP type: ARPA, ARP Timeout 04:00:00
Last input 00:00:02, output 00:00:02, output hang never
Last clearing of "show interface" counters never
Input queue: 0/75/0/0 (size/max/drops/flushes); Total output drops: 0
Queueing strategy: fifo
Output queue: 0/40 (size/max)
5 minute input rate 0 bits/sec, 0 packets/sec
5 minute output rate 0 bits/sec, 0 packets/sec
61 packets input, 10013 bytes, 0 no buffer
Received 55 broadcasts (0 IP multicasts)
0 runts, 0 giants, 0 throttles
0 input errors, 0 CRC, 0 frame, 0 overrun, 0 ignored
0 input packets with dribble condition detected
161 packets output, 17436 bytes, 0 underruns
0 output errors, 0 collisions, 1 interface resets
0 unknown protocol drops
0 babbles, 0 late collision, 0 deferred
0 lost carrier, 0 no carrier
0 output buffer failures, 0 output buffers swapped out
R1#
Sekarang kita sudah menegcek masing masing kecepatan kabel serial dan ethernet di R1
kabel serial bandwidth = 1544 Kbit/sec
kabel ethernet bandwidth = 10000 Kbit/sec
Jelas disini perbandingan bandwidth sangat beda jauh, lebih besar kabel Ethernet
Nah OSPF selalu memlih jalur dengan bandwidth terbesar kita cek yah di trace
apakah nanti akan memilih melewati kabel serial atau ethernet.
R1#trace 3.3.3.3
Type escape sequence to abort.
Tracing the route to 3.3.3.3
VRF info: (vrf in name/id, vrf out name/id)
1 20.20.20.2 8 msec 5 msec 5 msec
2 30.30.30.2 1 msec 4 msec 2 msec
R1#sh ip route 3.3.3.3
Routing entry for 3.3.3.3/32
Known via "ospf 1", distance 110, metric 21, type intra area
Last update from 20.20.20.2 on Ethernet0/0, 00:10:42 ago
Routing Descriptor Blocks:
* 20.20.20.2, from 3.3.3.3, 00:10:42 ago, via Ethernet0/0
Route metric is 21, traffic share count is 1
R1#
Ketika di trace untuk ke Router 3 dengan IP 3.3.3.3 OSPF memilih jalur melewati router 2 dengan IP 20.20.20.2 dan 30.30.30.2 yang menggnakan kabel ethernet, padahal ada jalur yang langsung atau connected directly ke Router 3 yaitu menggunakan kabel serial, namun tidak di pilih oleh ospf, karena bandtwidth di kabel serial lebih kecil dari pada kabel ethernet.
Namun ketika interface ethernet e0/0 down maka, ospf akan memilih otomatis jalur yang masih terhubung dengan R3, yaitu menggunakan kabel serial 2/0
Kita coba matikan interface ethernet di R1
R1(config)#int e0/0
R1(config-if)#shutdown
R1(config-if)#
Kemudian trace kembali
R1#trace 3.3.3.3
Type escape sequence to abort.
Tracing the route to 3.3.3.3
VRF info: (vrf in name/id, vrf out name/id)
1 10.10.10.2 10 msec 9 msec 10 msec
R1#sh ip route 3.3.3.3
Routing entry for 3.3.3.3/32
Known via "ospf 1", distance 110, metric 65, type intra area
Last update from 10.10.10.2 on Serial2/0, 00:01:16 ago
Routing Descriptor Blocks:
* 10.10.10.2, from 3.3.3.3, 00:01:16 ago, via Serial2/0
Route metric is 65, traffic share count is 1
R1#
Nah disni terlihat, bahwa ketika Ethernet e0/0 mati dan kabel serial nyala maka OSPF akan memlih otomatis kabel serial, meskipun bandwidthnya lebih kecil dari kabel Ethernet e0/0.
Sampai disini selesei.
Salam Ngoprek