Bismillah….
Pada Lab ke 3 ini kita akan mencoba untuk mengkonfigurasi NSSA (Not So Stubby Area) dan Totally NSSA, nah apakah itu NSSA ? Kalau di postingan sebeblumnya kita sudah berhasil mengkonfigurasi Stub Area dan Tottaly Stub Area, sebagai bocoran saja hehhe kalau di stub area itu cenderung bener bener di perketat untuk komunikasi antar router yang mana notabenenya itu stub area menggunakan OSPF, jdi ketika sudah berada di stub area , ospf antar area saja tidak akan dimasukan ke tabel routing, bahkan antar protocol routing misal di lab sebelumnya itu menggunakan protocol routing EIGRP, EIGRP ini tidak akan dimasukan ke tabel routing yang mana routernya itu berada di stub area, baik itu stub area ataupun tottally stub area.
Sekilas tentang stub area yah brusan, sekrang kita akan bahas NSSA (Not So Stubby Area ), NSSA ini sekilas hampir terlihat sama yaitu ada proses stubnya namun bedanya adalah NSSA ini fleksible, loh kok dikatain fleksible sih ? Yah itu pendapat saya, setiap orang boleh berpendapat selama ada dasarnya, okey lanjut fleksible, maksud kata fleksible itu gini loh mas broo.., jadi kalau di stub area informasi tentang external route itu bener bener tidak terima sehingga tidak dimasukan ke tabel routing, kalau di NSSA meskipun di stub area, external route masih bisa diterima dengan menambahkan default route ospf di router ABR.
OSPF NSSA
Nah sekrang sudah paham yah, untuk selanjutnya kita konfigurasi yuk akhh
Konfigurasi IP Address terlebih dahulu yah di R1, R2 dan R3 plus IP loopbacknya yah.
Di Router 1
R1(config)#int e0/0
R1(config-if)#ip add 12.12.12.1 255.255.255.0
R1(config-if)#int lo1
R1(config-if)#ip add 1.1.1.1 255.255.255.255
R1(config-if)#int lo2
R1(config-if)#ip add 2.2.2.2 255.255.255.255
R1(config-if)#int lo3
R1(config-if)#ip add 3.3.3.3 255.255.255.255
R1(config-if)#int lo4
R1(config-if)#ip add 4.4.4.4 255.255.255.255
R1(config-if)#int lo5
R1(config-if)#ip add 5.5.5.5 255.255.255.255
R1(config-if)#int lo6
R1(config-if)#ip add 6.6.6.6 255.255.255.255
R1(config-if)#int lo7
R1(config-if)#ip add 7.7.7.7 255.255.255.255
R1(config-if)#exit
R1(config)#exit
Di Router 2
R2#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
R2(config)#int e0/0
R2(config-if)#ip add 12.12.12.2 255.255.255.0
R2(config-if)#no shut
R2(config)#int s2/0
R2(config-if)#ip add 23.23.23.1 255.255.255.0
R2(config-if)#no shut
R2(config-if)#int lo1
R2(config-if)#ip add 10.10.10.10 255.255.255.255
R2(config-if)#exit
R2(config)#exit
Di Router 3
DI R3 ini ada penambahan 2 IP Loopback, yaitu 21.21.21.21 dan 22.22.22.22 yang nani akan di gunakan untuk protocol RIP v2
R3#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
R3(config)#int s2/0
R3(config-if)#ip add 23.23.23.2 255.255.255.0
R3(config-if)#no shut
R3(config-if)#int lo1
R3(config-if)#ip add 20.20.20.20 255.255.255.255
R3(config-if)#int lo2
R3(config-if)#ip add 21.21.21.21 255.255.255.255
R3(config-if)#int lo3
R3(config-if)#ip add 22.22.22.22 255.255.255.255
R3(config-if)#exit
R3(config)#exit
Selanjutnya Konfigurasikan routing OSPF di semua router yah.
di Router 1
R1(config)#router ospf 1
R1(config-router)# router-id 1.1.1.1
R1(config-router)#network 1.1.1.1 0.0.0.0 area 100
R1(config-router)#network 12.12.12.12 0.0.0.255 area 0
R1(config-router)#network 2.2.2.2 0.0.0.0 area 100
R1(config-router)#network 3.3.3.3 0.0.0.0 area 100
R1(config-router)#exit
R1(config)# exit
R1#write
Building configuration...
[OK]
R1#
Di Router 2
R2(config)#router ospf 2
R2(config-router)# router-id 10.10.10.10
R2(config-router)# network 10.10.10.10 0.0.0.0 area 0
R2(config-router)# network 12.12.12.2 0.0.0.255 area 0
R2(config-router)# network 23.23.23.1 0.0.0.255 area 1
R2(config-router)# exit
R2(config)#exit
R2#write
Building configuration...
[OK]
R2#
Di Router 3
R3(config)#router ospf 2
R3(config-router)# router-id 20.20.20.20
R3(config-router)# network 20.20.20.20 0.0.0.0 area 0
R3(config-router)# network 23.23.23.2 0.0.0.255 area 1
R3(config-router)# network 21.21.21.21 0.0.0.0 area 1
R3(config-router)# network 22.22.22.22 0.0.0.0 area 1
R3(config-router)# exit
R3(config)#exit
Kemudian Advertise IP Loopback ke EIGRP di Router 1
R1(config)#router eigrp 10
R1(config-router)# network 4.4.4.4 0.0.0.0
R1(config-router)# network 5.5.5.5 0.0.0.0
R1(config-router)# network 6.6.6.6 0.0.0.0
R1(config-router)# network 7.7.7.7 0.0.0.0
R1(config-router)# exit
R1(config)#
Kemudian Redistribusikan EIGRP ke OSPF
R1(config)#router ospf 1
R1(config-router)# redis eigrp 10 subnets
R1(config-router)# exit
R1(config)# exit
R1#write
Building configuration...
[OK]
R1#
Kemudian Advertise IP Loopback R3 ke RIP di Router 3
R3(config)#router rip
R3(config-router)# version 2
R3(config-router)# network 21.21.21.21
R3(config-router)# network 22.22.22.22
R3(config-router)# no auto-summary
R3(config-router)# exit
R3(config)#
Kemudian Redistribusikan RIP ke OSPF
R3(config)#router ospf 3
R3(config-router)# redis rip subnets
R3(config-router)# exit
R3(config)# exit
R3#write
Building configuration...
[OK]
R1#
Setelah di konfigurasi routing ospf selanjutnya konfigurasi NSSA di area 1 yaitu R2 dan R3 saja
Di Router 2
R2#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
R2(config)#router ospf 2
R2(config-router)#area 1 nssa
R2(config-router)#
di Router 3
R3#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
R3(config)#router ospf 3
R3(config-router)#area 1 nssa
R3(config-router)#
setelah di konfigurasi kita lihat routing tablenya yah di R3 dengan perintah “sh ip route” dan “sh ip ospf database”
Dari tabel routing tersebut flag yang muncul hanya “IA” saja untuk routing menggunakan OSPF, hal ini menandakan Router 3 hanya memasukan Inter Area atau Area lain selain area 1 disini terlihat OSPF area 100 dan area 0 saja, untuk external route yang menggunakan EIGRP tidak dimasukan ke tabel routing.
Selanjutnya kita lihat database OSPF nya di R3
Oke sekang kita coba baca database OSPF yang diatas, Router 3 hanya mendapat LSA type 1 dan LSA type 2 serta LSA Type 7 , tidak adanya LSA Type 5, loh kok skarang muncul LSA Type 7 ?
iya dong muncul karena kita menjalan NSSA, jadi LSA Type 7 itu untuk router yang menjalankan NSSA, disini R3 jelas menjalankan NSSA, selanjutnya LSA Type 5, apa itu ? Nah LSA Type 5 ini biasanya untuk External Router selain OSPF di lab ini kita menggunakan protocol routing EIGRP dan ditambah satu lagi yaitu RIPv2, jelas yah LSA Type 5 tidak ada krena kita sudah berhasil mengkonfigurasi NSSA, coba aja ping ke semua area baik itu ke area 0 ataupun 100.
Sampai sini kita sudah berhasil mengkonfigurasi NSSA, nah selanjutnya yaitu Totally NSSA
OSPF TOTALLY NSSA
Kalau di NSSA yang bisa berkomunikasi hanya inter area saja atau area 0, 100, dan 1, apa bedanya dengan totally NSSA ? Tottaly NSSA yaitu agar terhubung dengan External Area di lab ini kita menggunakan protocol routing EIGRP dan RIP, nah agar semuanya terhubung baik itu ospf area 0,1, 100 serta EIGRP 10 dan RIPv2, maka solusiya adalah Totally NSSA, agar lebih paham kita langsung konfigurasi saja yah.
Nah Tottally NSSA hanya di konfigurasi di router yang statusnya ABR (Area Border Router) yaitu sebuah router yang terhubung ke dua area yang berbeda, nah disini R2 merupakan ABR, jadi di konfigurasi di R2.
Di Router 2R2#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
R2(config)#router ospf 2
R2(config-router)#no area 1 nssa
R2(config-router)#area 1 nssa no-summary
R2(config-router)#default-information originate
Setelah dikonfigurasi kita lihat tabel routing di R3
Kita coba baca routing table diatas yah, tapi kok terlihat aneh yah ? Lohh kok flag “IA” (Inter Area ) dan E2 (External Area) tidak ada di routing table ?? kok bisa yah ? Etss Jangan kaget dulu mas broo, yah di Totally NSSA ini, flag IA dan E2 tidak ada alias tidak dimasukan ke routing table namun IA dan dan E2 diwakili dengan default route dari Router 2, jadi meskipun tidak dimasukan ke routing table di R3, R3 masih tetap bisa berkomunikasi dengan OSPF area 0,1 dan 100 serta EIGRP bgtupun sebaliknya area lain bisa berkomunikasi dengan R3 serta RIPv2, sekarang kita coba baca ospf databasenya yah.
Tuh kan apa yang akang bilang ? Kalau kita baca OSPF databasenya R3 hanya mendapatkan LSA Type 1, LSA Type 3 dan LSA Type 7, di LSA Type 3 asalnya berbagai macam area, area 0,1, dan 100, namun tetap LSA Type 5 tidak ditampilkan namun kita masih bisa berkomunikasi karena semunya sudah diwakili dengan default route dari Router 2. coba aja kita ping yah.
uji coba ping R3 > R2 dan R3>R1
R3#ping 1.1.1.1
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 1.1.1.1, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 9/9/10 ms
R3#ping 2.2.2.2
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 2.2.2.2, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 10/11/12 ms
R3#ping 3.3.3.3
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 3.3.3.3, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 10/10/11 ms
R3#ping 4.4.4.4
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 4.4.4.4, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 9/10/12 ms
R3#ping 10.10.10.10
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 10.10.10.10, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 6/8/11 ms
R3#
Mantabbb habiss mas broo, ping sukses, artinya Totally NSSA sudah berhasil dikonfigurasi.
Alhamdulillah pembahasan NSSA dan Totally NSSA sudah selesei.
Salam Ngoprek