BGP Multihoming Single ISP
Konfigurasi IP Address, routing EIGRP dan BGP tetap sma dengan lab sebelumnya
yaitu BGP Multihoming ISP sama loadbalance, pada lab ini kita akan mengatur
trafik yang datang ke AS 1 dan trafik yang keluar menuju AS lain
Trafik keluar dari R1 menggunakan attribute weight
Trafik yang datang ke R1 menggunakan attribute MED
Pada dasarnya BGP hanya menggunakan satu jalur saja, meskipun sudah disiapkan
dua jalur, tetap BGP hanya menggunakan satu jalur saja, ketika ada dua jalur
namun tidak di tetapkan mana jalur untuk main link mana bukan, artinya
1 jalur yang aktif dan 1 jalur backup, secara default berdasarkan topologi
bgp hanya memilih jalur menuju R3 dan R2 bukan main link, nah di lab ini di
rubah yaitu R2 menjadi main link dan R3 menjadi backup.
Konfigurasi di R1 agar R2 menjadi main link / jalur utama
Bikin route map dulu dan setting weightnya
route-map WEIGHT permit 10
set weight 100
Kemudian konfigurasi di BGP
neighbor 12.12.12.2 route-map WEIGHT in
kenapa in ? karena jalur dri R2 masuk ke R1 kemudian dari R1 dikeluarkan lagi
lewat R2
verifikasi di R1
R1(config)#do sh ip bgp
BGP table version is 11, local router ID is 11.11.11.11
Status codes: s suppressed, d damped, h history, * valid, > best, i - internal,
r RIB-failure, S Stale, m multipath, b backup-path, f RT-Filter,
x best-external, a additional-path, c RIB-compressed,
Origin codes: i - IGP, e - EGP, ? - incomplete
RPKI validation codes: V valid, I invalid, N Not found
Network Next Hop Metric LocPrf Weight Path
*> 1.1.1.1/32 0.0.0.0 0 32768 i
*> 11.11.11.11/32 0.0.0.0 0 32768 i
* 22.22.22.22/32 13.13.13.3 0 23 i
*> 12.12.12.2 0 100 23 i
*> 33.33.33.33/32 12.12.12.2 100 23 i
* 13.13.13.3 0 0 23 i
* 44.44.44.44/32 13.13.13.3 0 23 4 i
*> 12.12.12.2 100 23 4 i
Pada bgp table di atas, untuk menuju 44.44.44.44 menggunakan jalur R2 yaitu
12.12.12.2 di tanda juga dengan flag *> yang artinya jalur terbaik, kita coba
matikan main link menuju R2
R1(config-if)#do sh ip bgp
BGP table version is 14, local router ID is 11.11.11.11
Status codes: s suppressed, d damped, h history, * valid, > best, i - internal,
r RIB-failure, S Stale, m multipath, b backup-path, f RT-Filter,
x best-external, a additional-path, c RIB-compressed,
Origin codes: i - IGP, e - EGP, ? - incomplete
RPKI validation codes: V valid, I invalid, N Not found
Network Next Hop Metric LocPrf Weight Path
*> 1.1.1.1/32 0.0.0.0 0 32768 i
*> 11.11.11.11/32 0.0.0.0 0 32768 i
*> 22.22.22.22/32 13.13.13.3 0 23 i
*> 33.33.33.33/32 13.13.13.3 0 0 23 i
*> 44.44.44.44/32 13.13.13.3 0 23 4 i
Yap secara otomatis, ketika main link R2 mati secara otomatis link backup R3
nyala menggantikan main link R2 yang mati, R3 ini value weightnya lebih kecil
dari R2, R2 weightnya 100, R3 weightnya 0, BGP akan memilih nilai attribte
weight tertinggi.
setelah kita mengatur trafik keluar, selanjutnya mengatur trafik yang datang
menuju AS 1 / R1
untuk mengatur trafik yang masuk menggunakan attribute MED yang di konfigurasi
di R1 sebagai existing,
Bikin route map MED dulu serta nilai metricnya
route-map R2MED permit 10
match ip address LAN
set metric 100
!
route-map R3MED permit 10
match ip address LAN
set metric 120
Advertise route map tersebut ke bgp serta neighbornya juga
router bgp 1
bgp log-neighbor-changes
network 1.1.1.1 mask 255.255.255.255
network 11.11.11.11 mask 255.255.255.255
neighbor 12.12.12.2 remote-as 23
neighbor 12.12.12.2 next-hop-self
neighbor 12.12.12.2 route-map WEIGHT in
neighbor 12.12.12.2 route-map R2MED out
neighbor 13.13.13.3 remote-as 23
neighbor 13.13.13.3 next-hop-self
neighbor 13.13.13.3 route-map R3MED out
!
selanjutnya di cek di R2
R2#sh ip bgp
BGP table version is 11, local router ID is 22.22.22.22
Status codes: s suppressed, d damped, h history, * valid, > best, i - internal,
r RIB-failure, S Stale, m multipath, b backup-path, f RT-Filter,
x best-external, a additional-path, c RIB-compressed,
Origin codes: i - IGP, e - EGP, ? - incomplete
RPKI validation codes: V valid, I invalid, N Not found
Network Next Hop Metric LocPrf Weight Path
*> 1.1.1.1/32 12.12.12.1 100 0 1 i
*> 22.22.22.22/32 0.0.0.0 0 32768 i
*>i 33.33.33.33/32 23.23.23.3 0 100 0 i
* i 44.44.44.44/32 23.23.23.3 0 100 0 4 i
*> 24.24.24.4 0 0 4 i
R2#
cek di R3
R3#sh ip bgp
BGP table version is 13, local router ID is 33.33.33.33
Status codes: s suppressed, d damped, h history, * valid, > best, i - internal,
r RIB-failure, S Stale, m multipath, b backup-path, f RT-Filter,
x best-external, a additional-path, c RIB-compressed,
Origin codes: i - IGP, e - EGP, ? - incomplete
RPKI validation codes: V valid, I invalid, N Not found
Network Next Hop Metric LocPrf Weight Path
r>i 1.1.1.1/32 23.23.23.2 100 100 0 1 i
r 13.13.13.1 120 0 1 i
*>i 22.22.22.22/32 23.23.23.2 0 100 0 i
*> 33.33.33.33/32 0.0.0.0 0 32768 i
* i 44.44.44.44/32 23.23.23.2 0 100 0 4 i
*> 34.34.34.4 0 0 4 i
R3#
terlihat status metric R2 dan R3 berbeda, R2 Metric 100 dan R3 Metric 120
BGP akan memilih nilai metric terendah, disini yang terendah yaitu R2
cek di R4 trace ke IP Loopback R1
R4#trace 1.1.1.1
Type escape sequence to abort.
Tracing the route to 1.1.1.1
VRF info: (vrf in name/id, vrf out name/id)
1 24.24.24.2 9 msec 9 msec 9 msec
2 12.12.12.1 18 msec 18 msec 18 msec
R4#
Mantab mas bro, ketika di trace melewati R2 kemudian ke R1
berhasil yah
selanjutnya selain menggunakan MED / multiple deskriminator kita juga bisa
mengunakan AS prepend loh kita coba yuk
konfigurasi route map as prepend beserta setting pathnya berlipat lipat sehingga
R2 tidak akn terpilih mejdi bestpath, namun R3 lah yang akan dipilih krena
memiliki path terpendek
di Router 1
route-map AS-Prepend permit 10
set as-path prepend 1 1 1 1
!
Advertise ke BGP di R1
router bgp 1
neighbor 12.12.12.2 route-map AS-Prepend out
verifikasi di R4 lakukan trace ke IP Loopback R1
R4#trace 1.1.1.1
Type escape sequence to abort.
Tracing the route to 1.1.1.1
VRF info: (vrf in name/id, vrf out name/id)
1 34.34.34.3 7 msec 11 msec 9 msec
2 13.13.13.1 18 msec 18 msec 20 msec
R4#
Mantap terlihat BGP memilih R3 sebagai jalur terbaik menuju ke R1
berhasil yah
salam ngoprek